Oleh: Unknown - Minggu, April 03, 2016



Dilansir dari Huffington Post, sebuah penelitian yang telah ditulis dalam jurnal kesehatan The Lancit menunjukkan peningkatan jumlah orang dewasa muda mengalami stroke.

Para peneliti dari seluruh dunia, meneliti kasus baru terjadinya stroke dengan prevalensi kematian akibat penyakit ini sejak 1990 hingga 2012. Peneliti mengatakan bahwa terjadinya stroke meningkat 25 persen secara global dalam kurun waktu 20 tahun pada usia 20 sampai 64 tahun. Padahal pada 1990 sekitar 25 persen, stroke hanya dialami oleh orangtua.

"Jumlah penyakit stroke ini lebih tinggi pada kelompok usia muda, padahal sebelumnya jumlah penyakit dan kematian akibat stroke lebih tinggi pada orang berusia 75 keatas," tulis peneliti.

Temuan lain mengejutkan peneliti, bahwa ada 83,000 kelompok usia mua terserang stroke setiap tahun dalam usia 20 bahkan ada yang lebih muda. Peneliti menatat kasusu baru ini dalam demografi yang lebih muda.

Peneliti khawatir, jika stroke ini terus meningkat, maka pada tahun 2030 akan ada 200 juta orang yang meninggal akibat stroke dan 70 juta orang akan terserang stroke.

Para peneliti juga menemukan perbedaan antara stroke di berbagai daerah di dunia. Misalnya, kasus baru stroke meningkat di sub Sahara Afrika, selatan dan timur Asia, Timur Tengah dan Amerika Latin. Tetapi kasus stroke menurun di negara-negara berpenghasilan tinggi seperti di kawasan Asia Pasifik.

Sementara itu, kematian stroke justru meningkat di Asia selatan, Asia tengah dan Amerika Latin dan Afrika. Tetapi menurun di barat dan tengah Eropa, Amerika Utara, Timur Tengah, Australia, Afrika Utara dan negara-negara berpenghasilan tinggi di wilayah Asia Pasifik.

Baca Juga:

Posting Komentar

 

Komentar Terbaru