Kabar21.blogspot.com - Insiden tabrakan Dani Pedrosa dan Andra Dovizioso di Grand Prix Amerika Serikat Senin dini hari kemarin membuat pembalap Repsol Honda angkat bicara melayangkan protes. Pedrosa menilai, teknologi winglet atau sayap tambahan cuma membahayakan pembalap.
Pedrosa dan Dovi mengalami crash di lap ketujuh dalam balapan yang berlangsung di Circuit of the Americas (COTA), Senin. Pedrosa tiba-tiba oleng dan menghantam motor Dovi cukup keras. Meski Dovi tak mengalami cedera serius, kejadian ditabrak pembalap lain jadi yang kedua kalinya ia rasakan usai di GP Argentina ia ditubruk rekannya sendiri, Andrea Iannone.
Setelah kejadian itu, Pedrosa menyatakan protesnya pada penggunaan winglet atau sayap tambahan pada motor. Ketika itu, Honda RC213V yang ia gunakan memang mengadopsi winglet baru di bagian moncong motor.
"Beruntung Dovi baik-baik saja dan untungnya sayap motor saya tidak terlalu besar juga. Pendapat saya sekarang adalah sebaiknya kami mengakhiri menggunakan sayap dengan alasan keamanan. Di Argentina, kita melihat sayap Iannone menyenggol kamera on board Marc Marquez dengan kencang," ucap Pedrosa dikutip Motorsport, Selasa (12/4/2016).
"Jika sayap bisa menghancurkan kamera, itu bisa saja menusuk tubuh yang tentunya sangat buruk. Ini harus dihentikan untuk alasan keamanan. Sayap berukuran cukup besar dan mereka bisa jadi benda yang jahat," pungkasnya,
Winglet sendiri diperkenalkan Ducati awal musim lalu. Kini beberapa tim seperti Yamaha dan Honda juga menggunakan teknologi serupa untuk mengatasi tekanan bagian depan motor saat melaju kencang.
Di Moto2 dan Moto3, Komisi Grand Prix sudah melarang teknologi tersebut. Lantas di MotoGP kapan? Terlebih beberapa pembalap, termasuk pembalap sekaliber Valentino Rossi sudah mengecamnya.
Sumber: http://sports.sindonews.com/read/1100430/49/dani-pedrosa-minta-teknologi-winglet-dihapus-dari-motogp-1460460360
Baca Juga:
Posting Komentar