Panitia pelaksana Piala Bhayangkara memberikan jatah 40 lembar tiket kepada Bobotoh. Sementara Aremania hanya mendapat kuota 30 lembar tiket.
Humas Tur Aremania Achmad Gozhali sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Hasilnya, Aremania khusus dari Malang mendapatkan kuota 15 ribu, sementara dari Jabodetabek 15 ribu.
Meski demikian, jumlah Aremania diprediksi bakal membludak.
"Kami ikuti instruksi panpel soal kuota tiket Aremania, tapi tidak bisa menjamin jumlah Aremania di GBK nanti. Kemungkinan bisa mencapai 60 ribu Aremania yang datang ke GBK untuk mendukung Arema," kata Achmad Gozhali, Humas Tur Aremania kepada CNNIndonesia.com, Jumat (1/4).
Menurut Gozhali, Aremania di Jabodetabek diperkirakan berjumlah 20 ribu
orang. Jumlah ini belum termasuk rombongan pendukung Arema yang datang
terpisah dari penjuru kota lainnya.
Khusus Aremania dari Malang bakal dikumpulkan dalam satu wadah di kawasan patung singa, tepatnya di depan Stasiun Kotabaru, sebelum bertolak ke Jakarta, Sabtu (2/4). Selama perjalanan, rombongan suporter ini akan dikawal Polda Jatim, Polda Jateng, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya.
Gozhali menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keamanan untuk menghindari bentrok dengan pendukung Persib. Maklum, kedua kelompok suporter ini baik Aremania dan Bobotoh memiliki hubungan yang kurang harmonis.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Mereka sudah punya strategi sendiri untuk mencegah bentrok. Yang pasti, Aremania membawa misi damai ke Jakarta. Yang penting saling menjaga dan menghindari provokasi dari oknum tidak bertanggung jawab," ujar Gozhali.
Belajar dari Bali Island Cup
Baik Aremania maupun Bobotoh merupakan dua kelompok suporter yang memiliki basis massa terbesar di Indonesia. Namun, keduanya tak memiliki hubungan yang harmonis.
Meski demikian, kedua kelompok suporter ini sempat bertemu di Bali pada ajang Bali Island Cup. Di mana Arema berhasil mengalahkan Persib 1-0 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Februari 2016.
"Pengamanan di Bali sangat rapih dan tidak ada bentrok berlebihan sebelum dan sesudah pertandingan. Suporter diatur waktunya saat masuk dan keluar stadion, sehingga semua terkordinir dan tidak saling bertemu tanpa pengawalan polisi," kata Gozhali.
"Tapi, yang terpenting saling menjaga kemanan saja dan istilahnya tidak ada yang 'menjual' lebih dulu. Karena ejekan-ejekan kecil yang biasanya bisa memancing emosi massa," ujar Gozhali
Khusus Aremania dari Malang bakal dikumpulkan dalam satu wadah di kawasan patung singa, tepatnya di depan Stasiun Kotabaru, sebelum bertolak ke Jakarta, Sabtu (2/4). Selama perjalanan, rombongan suporter ini akan dikawal Polda Jatim, Polda Jateng, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya.
Gozhali menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keamanan untuk menghindari bentrok dengan pendukung Persib. Maklum, kedua kelompok suporter ini baik Aremania dan Bobotoh memiliki hubungan yang kurang harmonis.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Mereka sudah punya strategi sendiri untuk mencegah bentrok. Yang pasti, Aremania membawa misi damai ke Jakarta. Yang penting saling menjaga dan menghindari provokasi dari oknum tidak bertanggung jawab," ujar Gozhali.
Belajar dari Bali Island Cup
Baik Aremania maupun Bobotoh merupakan dua kelompok suporter yang memiliki basis massa terbesar di Indonesia. Namun, keduanya tak memiliki hubungan yang harmonis.
Meski demikian, kedua kelompok suporter ini sempat bertemu di Bali pada ajang Bali Island Cup. Di mana Arema berhasil mengalahkan Persib 1-0 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Februari 2016.
"Pengamanan di Bali sangat rapih dan tidak ada bentrok berlebihan sebelum dan sesudah pertandingan. Suporter diatur waktunya saat masuk dan keluar stadion, sehingga semua terkordinir dan tidak saling bertemu tanpa pengawalan polisi," kata Gozhali.
"Tapi, yang terpenting saling menjaga kemanan saja dan istilahnya tidak ada yang 'menjual' lebih dulu. Karena ejekan-ejekan kecil yang biasanya bisa memancing emosi massa," ujar Gozhali
Posting Komentar