Final Piala Bhayangkara 2016 yang mempertemukan Arema Cronus dan Persib Bandung bakal menjadi pesta kemeriahan bagi kedua kelompok supo...
Aremania Prediksi 60 Ribu Fans Sambangi GBK
Panitia pelaksana Piala Bhayangkara memberikan jatah 40 lembar tiket kepada Bobotoh. Sementara Aremania hanya mendapat kuota 30 lembar tiket.
Humas Tur Aremania Achmad Gozhali sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Hasilnya, Aremania khusus dari Malang mendapatkan kuota 15 ribu, sementara dari Jabodetabek 15 ribu.
Meski demikian, jumlah Aremania diprediksi bakal membludak.
"Kami ikuti instruksi panpel soal kuota tiket Aremania, tapi tidak bisa menjamin jumlah Aremania di GBK nanti. Kemungkinan bisa mencapai 60 ribu Aremania yang datang ke GBK untuk mendukung Arema," kata Achmad Gozhali, Humas Tur Aremania kepada CNNIndonesia.com, Jumat (1/4).
Menurut Gozhali, Aremania di Jabodetabek diperkirakan berjumlah 20 ribu orang. Jumlah ini belum termasuk rombongan pendukung Arema yang datang terpisah dari penjuru kota lainnya.
Khusus Aremania dari Malang bakal dikumpulkan dalam satu wadah di kawasan patung singa, tepatnya di depan Stasiun Kotabaru, sebelum bertolak ke Jakarta, Sabtu (2/4). Selama perjalanan, rombongan suporter ini akan dikawal Polda Jatim, Polda Jateng, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya.
Gozhali menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keamanan untuk menghindari bentrok dengan pendukung Persib. Maklum, kedua kelompok suporter ini baik Aremania dan Bobotoh memiliki hubungan yang kurang harmonis.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Mereka sudah punya strategi sendiri untuk mencegah bentrok. Yang pasti, Aremania membawa misi damai ke Jakarta. Yang penting saling menjaga dan menghindari provokasi dari oknum tidak bertanggung jawab," ujar Gozhali.
Belajar dari Bali Island Cup
Baik Aremania maupun Bobotoh merupakan dua kelompok suporter yang memiliki basis massa terbesar di Indonesia. Namun, keduanya tak memiliki hubungan yang harmonis.
Meski demikian, kedua kelompok suporter ini sempat bertemu di Bali pada ajang Bali Island Cup. Di mana Arema berhasil mengalahkan Persib 1-0 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Februari 2016.
"Pengamanan di Bali sangat rapih dan tidak ada bentrok berlebihan sebelum dan sesudah pertandingan. Suporter diatur waktunya saat masuk dan keluar stadion, sehingga semua terkordinir dan tidak saling bertemu tanpa pengawalan polisi," kata Gozhali.
"Tapi, yang terpenting saling menjaga kemanan saja dan istilahnya tidak ada yang 'menjual' lebih dulu. Karena ejekan-ejekan kecil yang biasanya bisa memancing emosi massa," ujar Gozhali
Arema Tour Batavia, Ribuan Aremania Diberangkatkan Dari Balaikota
Ribuan suporter Arema, yang terdiri dari para Aremania dan Aremanita diberangkatkan dari Alun-Alun Balaikota Malang. Pemberangkatan dil...
Sebanyak 26 bus yang dibagi dalam empat kelompok pengawalan berjalan beriringan. Setiap kelompok mendapatkan pengawalan Patwal dari kepolisian. Mereka terdiri dari supporter dari Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
"Bismilahirohmanirahim rombongan kami berangkatkan," kata Anton sambil mengibarkan bendera Arema, sebagai pertanda keberangkatan, Sabtu (2/3).
Demi keamanan, pihak kepolisian melakukan pengamanan dalam bentuk pengawalan selama berangkat dan pulang.
Pengamanan langsung dipimpin oleh Kepala Biro Operasi (Kaur Ops) Polda Jawa Timur Kombes M Arief Pranoto. Selain itu juga didampingi tiga Kabag Ops Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Pengamanan terdiri satu peleton (30 personel) dari Satuan Brimob Polda Jatim Detasemen B Pelopor. Satu peleton dari Dalmas Polda Jatim. Dua orang petugas kepolisian akan ikut mengamankan di masing-masing bis.
"Setiap daerah yang dilalui oleh supporter juga akan memberikan pengawalan. Kita juga telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat," katanya.
Arema Cronus akan bertemu Persib Bandung di laga Piala Bhayangkara di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (3/4). Dua suporter dua tim tersebut, akan memenuhi stadion berkapasitas 85 ribu penonton itu.
Udin Sakti, Ketua Panitia Pemberangkatan Tour Batavia mengungkapkan, selain 26 bus, sekitar 60 kendaraan pribadi dari Malang sudah mendahului ke Jakarta. Jumlah itu terus bertambah karena memang sulit diidentifikasi.
"Sebagian menggunakan kendaraan pribadi sudah berangkat terlebih dahulu," katanya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Yuli Supil, yang dikenal sebagai konduktor Aremania. Supporter Arema yang ke Jakarta, katanya tidak bisa secara pasti dihitung, karena tidak sedikit yang memilih menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu Arema yang ada di berbagai daerah, seperti di Solo, Semarang dan Jakarta secara otomatis akan bergabung di sana.
"Ada yang menggunakan bis, ada yang berangkat sendiri-sendiri. Pokoknya target kita GBK akan penuh oleh Aremania," katanya.
Sudarmadji, juru bicara Arema Cronus mengungkapkan, secara teknis memang GBK hanya berkapasitas sekitar 85 Ribu. Kalau dibagi dua dengan tim lawan, sekitar 40 ribu sampai 45 ribu akan dipenuhi oleh Aremania.
"Kuota itu akan mudah terpenuhi bagi Aremania. Bahkan melihat antusiasme Aremania, tampaknya akan lebih dari itu," tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Merdeka.com, para supporter terlihat masih mengenakan aneka atribut Aremania. Padahal sebelumnya disepakati agar selama perjalanan tidak mengenakan atribut.
Ke Jakarta, Aremania Dikawal Ketat 1 Pleton Brimob dan Sabhara
Final Piala Bhayangkara 2016 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta disambut antusias Aremania, suporter Arema Cronus. Sete...
Jakarta merupakan salah satu tempat favorit bagi suporter berwarna biru tersebut, karena terbilang cukup bersahabat. Aremania selama ini menjalin hubungan harmonis dengan The Jak, suporter Persija Jakarta, sebagai 'tuan rumah' sehingga membuat mereka nyaman dan aman.
Namun persoalan sebenarnya bukan pada situasi di Jakarta, namun selama perjalanan menuju ibukota. Untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, Aremania yang memakai transportasi bus mendapat pengawalan ketat selama perjalanan.
Setelah Arema mengalahkan Sriwijaya FC 1-0 di semifinal, pada Jumat (1/4/2016) siang Aremania langsung menggalang koordinasi terkait keberangkatan ke Jakarta. Diperkirakan jumlah Aremania yang menuju Jakarta bakal mencapai ribuan, baik yang berangkat rombongan maupun perorangan.
"Hari ini (Jumat) kami berkonsolidasi dengan pihak keamanan untuk memberikan pengawalan ke Jakarta. Pendaftaran untuk tour ke Jakarta juga langaung dibuka karena Sabtu sudah berangkat. Diperkirakan ribuan Aremania akan berangkat khusus dari Malang," jelas Achmad Gozhali, humas tur Aremania.
Koordinasi dengan pihak keamanan sangat penting, mengingat Aremania bakal melakukan perjalanan panjang. Koordinasi pun tak hanya dilakukan dengan kepolisian Malang, namun juga Polda Jawa Timur, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Barat, hingga Polda Metro Jaya.
Aremania mendapatkan pengawalan melekat langsung dari Polda Jatim selama perjalanan, sekaligus Polres-Polres di titik keberangkatan supporter. "Keselamatan menjadi hal yang paling penting, sehingga Aremania harus bekerjasama dengan kepolisian soal teknis keberangkatan," kata Media Officet Arema Cronus Sudarmaji.
Di pertandingan final nanti, Aremania mendapatkan alokasi tiket sebanyak 30.000 lembar. Peredaran tiket juga dibagi sesuai asal supporter, yakni 15.000 tiket untuk Aremania yang datang langsung dari Malang serta 15.000 tiket untuk Aremania di Jabodetabek dan sekitarnya.
Pada Jumat (1/4/2016) siang, seluruh koordinator wilayah (Korwil) Aremania se-Malang Raya berkumpul di kantor Polresta Malang untuk membahas teknis keberangkatan. Seperti biasa, rencananya ada petugas kepolisian yang membaur bersama Aremania untuk menjaga keamanan dalam perjalanan ke Jakarta.
Sebanyak satu peleton Brimob dan 1 peleton Sabhara akan melakukan pengawalan sepanjang perjalanan dengan rute Malang, Sidoarjo, Nganjuk, Semarang, Brebes, Indramayu, Cikampek, Jakarta. Juga ada pengawalan mobil patroli polisi di depan dan belakang rombongan Aremania.
Seluruh rombongan dari Malang Raya bakal start di depan Stasiun Kota Baru Malang pada Sabtu (2/4) pukul 09.00 WIB. Pihak kepolisian juga meminta Aremania tidak menggunakan angkutan kereta api dalam perjalanan ke Jakarta karena lebih sulit untuk melakukan pengamanan.
Keberangkatan Aremania ke Jakarta juga mendapat dukungan dari tiga kepala daerah di Malang Raya. Bupati Malang menyumbang 10 unit bus untuk transportasi Aremania, Walikota Malang menyumbang 10 bus, sedangkan Walikota Batu menyediakan enam bus.
Berangkat ke Jakarta, Aremania Dilarang Pakai Atribut dan Dikawal Polisi Bersenjata
Kepolisian Republik Indonesia mengeluarkan dua larangan penting bagi suporter Arema atau Aremania yang akan menyaksikan langsung perta...
Dua larangan dimaksud adalah Aremania tidak boleh memakai atribut Arema dan tidak naik kereta api.
Ribuan Aremania akan memulai perjalanan ke GBK dari Kota Malang, Sabtu (2/4/2016) pagi. Mereka dijadwalkan berangkat pukul 09.00 WIB.
Titik pertemuan adalah seputar kantor Arema di Jalan Kertanegara, Patung Singa dan Stasiun Malang Baru, Kota Malang.
Ketiga lokasi ini berdekatan. Sebanyak 26 bus akan mengangkut ribuan Aremania. Aremania itu berasal dari Malang Raya (Kota dan Kabupaten Malang, serta Kota Batu).
Bus tersebut merupakan sumbangan dari tiga pemerintah daerah, masing-masing 11 unit dari Pemkab Malang, 10 dari Pemkot Malang, dan lima dari Pemkot Batu.
Jika satu bus berisikan 50 orang, maka keseluruhan bus bisa mengangkut sekitar 1.300 orang. Jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan estimasi Aremania asal Malang Raya yang akan "membirukan" GBK.
Panitia tur memperkirakan ada 5.000-an suporter asal Malang Raya yang akan menuju Jakarta.
Namun demi keamanan mereka, polisi melakukan pengawalan ketat. Tidak hanya pengawalan ketat, polisi juga menyertakan dua syarat itu, yakni tidak memakai atribut Arema di perjalanan dan tidak memakai kendaraan kereta api.
Sehingga ketika rapat koordinasi antara Aremania dan Polda Jatim di Aula Mapolres Malang Kota, Aremania meminta ketiga pemerintah daerah menyediakan armada bus, Jumat (1/4/2016).
"Kami melarang mengendarai kereta api karena pengawalannya sulit, kalau pakai bus lebih mudah," ujar Kepala Biro Operasional Polda Jatim Kombes Pol M Arief Pranoto.
Larangan ini terutama bagi rombongan besar. Jika suprter tidak tergabung di rombongan besar, bisa memakai kendaraan apa pun asalkan tidak memakai atribut Arema di perjalanan.
Aremania yang mengendarai bus yang dikawal ketat polisi juga tidak boleh memakai atribut Arema selama perjalanan.
"Boleh makai ketika sudah di stadion, kalau di perjalanan tidak ada identitas (atribut Arema, red)," tegas Arief.
Rombongan besar dari Malang Raya mendapat pengawalan ketat dari kepolisian. Bisa disebut ketat karena ada tiga unit mobil Patwal Lalu Lintas yang akan mengawal mereka. Ketiga unit mobil itu ditempatkan di depan rombongan, tengah, dan penutup rombongan.
Tidak hanya itu, di dalam setiap bus, juga ada dua orang polisi berseragam dan memakai senjata api.
Tidak hanya itu saja, Arief Pranoto juga ikut dalam iring-iringan itu. Arief akan didampingi tiga kepala bagian operasional Polres Malang Kota, Polres Malang, dan Polres Batu.
Satu pleton atau 30 personel Satuan Brimob Polda Jatim Detasemen B Pelopor tergabung dalam satu bus, begitu juga satu bus berisi satu pleton Dalmas Polda Jatim.
Mereka berangkat beriringan dari Kota Malang. Berdasarkan instruksi dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kepolisian Resor yang daerahnya dilewati rombongan Aremania melakukan pengawalan ketika melintasi masing-masing Polres.
"Instruksi dari Bapak Kapolri, nantinya masing-masing Polres yang dilewati akan mengawal juga. Ini demi aman dan lancarnya perjalanan Aremania," tegas Arief.
Pembagian Zona Bobotoh Dan Aremania Di GBK
Pihak panitia Torabika Bhayangkara Cup 2016 atau Piala Bhayangkara akan menetapkan pengamanan ekstra ketat saat pertandingan final anta...
Pihak panitia Torabika Bhayangkara Cup 2016 atau Piala Bhayangkara akan menetapkan pengamanan ekstra ketat saat pertandingan final antara Persib dan Arema Cronus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (3/4/2016).
Untuk meminimalisir terjadinya gesekan antar suporter, SUGBK akan dibelah menjadi dua zona, utara dan selatan.
Zona utara akan diisi oleh pendukung Persib, Bobotoh, sementara zona selatan akan diisi oleh pendukung Arema, Aremania.
Dua ribu suporter Bali United akan bergabung dengan Bobotoh di Zona Utara.
Sementara dua ribu suporter Sriwijaya FC akan bergabung dengan Aremania di Zona Selatan.
Mekanisme pengamanan akan diatur sepenuhnya oleh pihak Polda Metro Jaya.
Namun menurut Direktur PT Gelora Trisula Semesta, Joko Driyono, pihaknya tidak mengkhawatirkan masalah keamanan antara dua kelompok suporter.
PT GTS pada ajang Piala Bhayangkara bertindak sebagai operator turnamen.
"Tidak ada histori yang dicemaskan antara empat pendukung," ujar Joko Driyono saat technical meeting di Merapi Lounge, Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/4/2016).
Total 80 ribu suporter Arema dan Persib Bandung akan memadati SUGBK pada final Piala Bhayangkara
Jadwal Final Piala Bhayangkara 2016
Jadwal Final Piala Bhayangkara 2016 - Prediksi Hasil Arema Cronus vs Persib Bandung di GBK . Jadwal Final Piala Bhayangkara yang akan ...
Jadwal Final Piala Bhayangkara 2016 - Prediksi Hasil Arema Cronus vs Persib Bandung di GBK .
Maung Bandung yang sejak mulai awal babak pertama lakukan banyak serangan-serangan buat bisa menembus lini pertahanan Bali United tidak dapat membuat gol di babak pertama. Persib yang harus kehilangan beberapa pilar terbaiknya lantaran cedera dan akumulasi kartu, masih dapat merepotkan Bali United sebagai tamunya. Persib Bandung baru dapat menjebol gawang Bali United pada menit ke-77 setelah gol yang di buat Tantan lahir lantaran kecerdikan Juan Carlos Belencoso berikan umpan matang pada Tantang. Skor 1-0 telah menobatkan Persib dapat maju ke babak setelah itu.
Pada Final Piala Bhayangkara 2016 Persib Bandung akan menghadapi Arema Cronus dilaga terakhir nanti, Ke-2nya sama-sama tim berkualitas di Indonesia yang dapat menembus Final sehabis melaksanakan perjuangan yang begitu susah di penyisihan group serta semi-final. Arema Cronus yang menang atas Sriwijaya dengan score 1-0 di buat kewalahan oleh Jupe CS dibabak ke-2. Arema yang lebih dahulu cetak gol dibabak pertama pada menit-menit terakhir oleh Alfarizie.
Dibabak Ke-2 Arema Cronus malah kewalahan menghadapi serangan-serangan yang dimotori Bayu Gatra dibabak ke-2. Bayu Gatra masuk dibabak ke-2 untuk menambah daya gedor lini serang anak asuh Beni Dolo. Dengan hadirnya Bayu Gatra dibabak ke-2 Sriwijaya lebih mendominasi pertmainan dilini tengah, dan sekali-sekali melakukan tusukan-tusukan ke dalam kotak pinalti. Namun sampai akhir babak ke-2 usai Arema Cronus menang tipis 1-0 atas Sriwijaya dan berhak lolos ke final Piala Bhayangkara untuk menghadapi Persib Bandung di Final.
Prediksi Hasil Persib vs Arema di laga Final Piala Bhayangkara nanti sepertinya menjadi laga yang paling ideal dan akan menjadi sorotan pertandingan di seluruh Tanah Air. Persib walaupun terlihat sulit dalam mengalahkan Arema di laga-laga terakhirnya, dengan pelatih anyar sepertinya Persib Bandung akan lebih menggit dengan performa apiknya di Piala Bhayangkara. Sementara Arema yang senantiasa masuk Final dalam turnamen apapun, namun tidak pernah menjadi juaranya dan hanya menang sebagai Runner Up, seperti pada beberapa Turnamen sebelum Piala Bhayangkara.
Jadwal Semifinal Piala Bhayangkara 2016: Arema vs Sriwijaya FC dan Persib vs Bali United
Jadwal Semifinal Piala Bhayangkara 2016 kesempatan ini akan mempertemukan pada juara Group A, Persib Bandung vs runnerup Group B, Bali...
Jadwal Semifinal Piala Bhayangkara 2016 kesempatan ini akan mempertemukan pada juara Group A, Persib Bandung vs runnerup Group B, Bali United. Serta juara Group B, Arema Cronus vs runner-up Group A, Sriwijaya FC yang gagasannya akan disiarkan secara langsung oleh NetTV pada 30 serta 31 Maret 2016 dari Stadion Si Jalak Harupat, Bandung dan Stadion Kanjuruhan, Malang. Sesuai dengan regulasi yang diputuskan panitia, kalau, pertandingan semi final Piala Bhayangkara ini cuma bakal dilangsungkan satu kali saja yang mana bakal bertempat dikandang dari sang juara group.
Oleh karena itu, prediksi pertandingan dibabak semi final ini di pastikan akan begitu sengit, karena ke-2 tim pastinya akan mengerahkan segenap kemampuannya guna menyesuaikan diri sebagai finalis diajang Piala Bhayangkara ini. Performa Impresive yang ditunjukan oleh ke-4 tim semifinalis ini, akan menjadi latar keseruan dibabak semi final kelak. Pastinya kita bakal lihat sejauh mana keperkasaan dari tim-tim unggulan, seperti, Persib Bandung serta Arema Cronus dalam menangani ujian berat atas lawannya semasing. Yang pasti akan memberi perlawanan yang begitu sengit pada ke-2 tim tuan rumah itu.
Perjalanan ke-2 tim juara group ini tergolong lumayan cukup mulus, meskipun, diawal-awal pertandingan keduanya sedikit alami kesusahan. Sedangkan kejutan berlangsung di Group B, di mana Bali United sebagai tim yang kurang begitu diunggulkan, kenyataannya mampu menembus fase semi final ini dengan mengenyahkan tim-tim kuat yang lain ayang terlebih dulu menjadi tim unggulan, seperti Persipura serta Persija. Akan tetapi, karena usaha keras serta semangat juang yang begitu tinggi, skuad arahan Indra Sjafrie ini, mampu memusnahkan prediksi banyak kelompok, dengn lolos kefase semifinal ini sebagai runner-up Group B menemani Singo Edan selaku juara Group B.
Sebenarnya, Bali United mengawali babak penyisihan Grup B kemarin dengan sedikit tertatih-tatih. Kesuksesan, Fadil Sausu dkk untuk sampai difase semifinal ini, juga didapatnya atas hasil positif yang sanggup mereka raih di dua laga pamungkasnya, 1-0 atas Persipura dan 0-1 dari PS Polri.
Dua kemenangan tersebutlah yang sanggup membawa tim kebanggaan masyarakat Bali tersebut sampai kebabak semifinal ini. Untuk itu, kita akan menantikan sejauh mana kejutan-kejutan yang sanggup diberikan oleh tim kebanggaan masyarakat Bali tersebut dikancah Piala Bhayangkara ini, termasuk dilaga kontra Persib Bandung nanti.
Dua Kartu Merah Warnai Kemenangan Arema Atas Bali United
Arema Cronus memulai perjalanan mereka di Piala Bhayangkara dengan kemenangan. Melawan Bali United dalam laga Grup B di Stadion Kapten I...
Arema Cronus memulai perjalanan mereka di Piala Bhayangkara dengan kemenangan. Melawan Bali United dalam laga Grup B di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (19/3) malam, Singo Edan menang dengan skor 2-1. Laga ini sendiri diwarnai keluarnya dua kartu merah kepada kiper Bali United, Diky Indrayana dan bek Arema, Hamka Hamzah
Dua gol kemenangan Arema sendiri dicetak oleh Cristian Gonzales di babak pertama, sementara gol balasan tuan rumah dicetak oleh Fadhil Sausu di babak kedua.
Bali United sendiri mampu mengawali pertandingan dengan baik dan menguasai permainan. Fadil Sausu, Syakir Sulaiman dan Gede Sukadana mampu mengontrol lini tengah dengan baik. Namun sayang, mereka masih gagal menembus pertahanan ketat Arema yang dikomandoi duet Hamka Hamzah dan Goran Ganchev.
Meskipun menguasai permainan, petaka justru datang pada Bali United di menit ke-25. Sebuah pelanggaran keras dari Diky Indrayana pada Cristian Gonzales di dalam kotak penalti berbuah kartu merah untuk sangat kiper. Gonzales yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik.
Mampu memecah skor dan juga unggul jumlah pemain membuat para pemain Arema ganti menguasai permainan dan semakin bersemangat. Hingga pada akhirnya Gonzales mencetak gol keduanya satu menit jelang babak pertama berakhir setelah sundulannya memanfaatkan umpan Dendy Santoso kembali menembus gawang Bali United.
Tertinggal dua gol di babak pertama membuat Bali United mencoba tampil lebih agresif di babak kedua. Upaya skuat asuhan Indra Sjafri berbuah pada menit ke-52. Serdadu Tridatu membobol gawang Arema melalui tendangan Fadil Sausu usai sebuah sapuan tak sempurna bek Arema justru membuat bola jatuh ke kaki Fadil yang tanpa kesulitan membobol gawang Kurnia Meiga.
Mampu memperkecil skor, skuat Serdadu Tridatu semakin bersemangat. Pada menit ke-67, kerja sama Silvio Escobar dan Lucas Patinho memanfaatkan serangan balik mampu merepotkan pertahanan Arema, sayang peluang itu tak mampu membuahkan gol.
Laga semakin menarik saat Arema juga bermain dengan 10 orang. Bek Arema Hamka Hamzah mendapatkan kartu merah pada menit ke-76 setelah melayangkan tangan usai berebut bola dengan Escobar.
Sama-sama bermain dengan 10 pemain, permainan semakin sengit di sisa pertandingan. Namun hingga pertandingan usai, skor 2-1 untuk kemenangan Arema tak berubah.
Sumber: http://www.bola.net/indonesia/dua-kartu-merah-warnai-kemenangan-arema-atas-bali-united-6add2b.html