final Piala Bhayangkara 2016 mengharuskan Persib
Bandung datang ke Jakarta lagi untuk menantang Arema Cronus di Stadion
Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (3/4/2016). Untuk
mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Walikota Bandung Ridwan Kamil
langsung berkoordinasi dengan petinggi The Jakmania.
Ridwan Kamil pada Jumat (1/4/2016), menulis status di akun Twitter resminya, @ridwankamil,
yang menyatakan dirinya bakal minta izin pada petinggi Jakmania. Niat
dan tujuan pria yang akrab disapa Kang Emil tak lain minta izin alias kulonuwun sebab bermain di markas Persija, rival abadi Persib.
"Ya tadi Kang Emil telepon, intinya sih dia kulonuwun
buat laga besok. Dia juga minta saling memantau media sosial
masing-masing agar terhindar dari potensi yang tidak diinginkan. Dia
bakal memantau medsos The Jak, sebaliknya kami juga memantau medsos
Bobotoh (fans Persib)," ucap Ketua The Jakmania Richard Ahmad saat
dikonfirmasi Sindonews.
Richard menambahkan, The Jak sudah belajar dari kejadian sebelumnya yakni lebih perhatikan masalah hate speech
di jejaring sosial. Seperti diketahui bersama, Sekjen Jakmania
Febriyanto diciduk kepolisian dengan dugaan menyebar provokasi di
twitter jelang final Piala Presiden yang mempertemukan Persib vs
Sriwijaya FC di SUGBK Oktober tahun lalu.
"Ya kami sudah belajar
dari masalah sebelumnya. Sekarang kan terus dipantau Cyber Crime
kepolisian, untuk itu kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak
sejak tiga hari lalu. Bahkan kami juga sudah ikut rakor dengan pihak
polisi," tambahnya.
Kang Emil sendiri sudah menyerukan perintah
kepada Bobotoh. Ia meminta Bobotoh memperhatikan komentar di media
sosial jelang final nanti. "Jelang final bola. mari hindari postingan
yang provokatif. Sepakbola ajarkan berkompetisi dalam perdamaian bukan
permusuhan," kicaunya.
Potensi keamanan memang cukup disorot
dalam laga final Persib vs Arema. Rivalitas klub asal Bandung dengan
Jakarta yang sudah berakar sejak lama jadi alasan utama.
Baca Juga:
Posting Komentar