Kabar21 - Disanksi dengan tertinggi, yakni Rp 50 juta, Pusamania Borneo FC (PBFC) melawan. Manajemen PBFC pun mempertimbangkan keikut serta...
PBFC Melawan Disanksi Rp50 Juta, Ancam Mundur dari TSC
Kabar21 - Disanksi dengan tertinggi, yakni Rp 50 juta, Pusamania Borneo FC (PBFC) melawan. Manajemen PBFC pun mempertimbangkan keikut sertaannya di kompetisi Indonesian Soccer Championship, setelah menganggap ada kejanggalan terhadap keputusan Komisi Displin menjatuhkan sanksi itu.
Presiden PBFC, Nabil Husein Said Amin, merilisnay secara resmi melalui situs klub.
Sidang Komdis ISC hari Minggu (8/5), memang menyatakan Nabil melanggar Pasal 47, 48, dan 53 Kode Disiplin ISC. Nabil dianggap bersalah menghasut kebencian, provokasi terhadap publik dan ancaman terhadap perangkat pertandingan pada laga melawan Bali United, Minggu (1/5) lalu.
Atas pelanggaran itu, Komdis mendenda kesebelasan yang dijuluki Pesut Etam itu Rp50 juta.
Seperti dilansir cnn indonesia.com, Nabil menyebut sanksi tersebut mengejutkan, terutama karena dirinya tidak dipanggil terlebih dahulu untuk memberikan penjelasan.
"Saya fair, kalau saya salah ya salah. Tapi kalau saya dipaksa untuk disalah-salahkan ya saya tidak terima dong," kata Nabil masih dalam situs Pusamania FC.
Menurut dia, pihaknya akan melakukan evaluasi setelah melakoni laga selanjutnya melawan Persiba Balikpapan di Stadion Segiri, Samarinda, pada Jumat (13/4) mendatang.
Jika masih menemukan kejanggalan, maka PBFC bisa memutuskan tidak berangkat untuk melakoni partai pekan keempat melawan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan.
Nabil juga berpendapat penyelenggara kompetisi seharusnya lebih mengerti "situasi dan juga semangat untuk memperbaiki bersama-sama". Ia kemudian mengingatkan bahwa PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) sebagai pengelola belum melaksanakan kewajiban mereka untuk menyalurkan subsidi klub.
"Ini agak lucu, subsidi klub aja belum sampai ke kami, padahal janjinya akan segera disalurkan. Tapi di satu sisi, mereka sudah main denda-denda saja," kata Nabil.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Joko Driyono (CEO PT GTS), kami mungkin berat untuk lanjutkan ikut TSC kalau kondisinya begini."
Daftar Hukuman Sanksi Peserta TSC 2016
Jakarta - Promotor Torabika Soccer Championship (TSC) PT Gelora Trisula Semesta melalui Komisi Disiplin merilis hukuman pelanggaran disiplin...
Jakarta - Promotor Torabika Soccer Championship (TSC) PT Gelora Trisula Semesta melalui Komisi Disiplin merilis hukuman pelanggaran disiplin yang terjadi pada pekan pertama, baik di tingkat TSC maupun ISC B.
Dari daftar yang ada, rata-rata sanksi diberikan karena adanya penyalaan flare di dalam pertandingan. Klub-klub yang terkena sanksi gara-gara hal tersebut di antaranya adalah Arema Cronus, Persela Lamongan, Semen Padang, Barito Putera, Bhayangkara Surabaya United, Persis Solo, serta Persipur Purwodadi.
Seluruh klub tersebut harus didenda sebesar Rp 10 Juta hal ini sesuai dengan pasal 60 dan pasal 62 Kode Disiplin ISC.
Selain ketujuh klub tersebut hukuman juga diberikan kepada bos Pusamania Borneo FC (PBFC), Nabil Husein Said Amin. Ia didenda sebesar Rp50 juta setelah dirinya melakukan provokasi terhadap publik dan ancaman terhadap perangkat pertandingan.
Hal ini sesuai dengan pasal 47, 48, dan 53 Kode Disiplin ISC. Lantaran hal itu, Nabil juga dihukum tak bisa mendampingi tim PBFC dalam dua pertandingan.
"Untuk keputusan Laga FC, kami tunggu pengajuan bandingnya sampai, besok (hari ini). Sementara yang lainnya, kami tunggu secepatnya," kata Ratu Tisha Destria, direktur kompetisi dan regulasi PT Gelora Trisula Semesta dilansir situs GTS.
Berikut daftar keputusan lengkap Komdis TSC yang dirilis dalam resmi TSC:
1. Kompetisi: Torabika Soccer Championship 2016
Pelanggaran: Tanggung jawab tingkah laku penonton - flare (Pasal 60 dan Pasal 62 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Arema Cronus (klub)
Keputusan: Denda sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
2. Kompetisi: Torabika Soccer Championship 2016
Pelanggaran: Tanggung jawab tingkah laku penonton - flare (Pasal 60 dan 62 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Persela Lamongan (klub)
Keputusan: Denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
3. Kompetisi: Torabika Soccer Championship 2016
Pelanggaran: Tanggung jawab tingkah laku penonton - flare (Pasal 60 dan 62 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Semen Padang (klub)
Keputusan: Denda sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
4. Kompetisi: Torabika Soccer Championship 2016
Pelanggaran: Menghasut kebencian, provokasi terhadap publik dan ancaman terhadap perangkat pertandingan (Pasal 47, 48, dan 53 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Nabil Husein Said Amin (Ofisial Pusamania Borneo FC)
Keputusan: Denda sebesar Rp 50.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan larangan mendampingi tim Pusamania Borneo FC sebanyak 2 pertandingan
5. Kompetisi: Torabika Soccer Championship 2016
Pelanggaran: Tanggung jawab tingkah laku penonton - pelemparan (Pasal 62 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Bali United (klub)
Keputusan: Peringatan keras
6. Kompetisi: Torabika Soccer Championship 2016
Pelanggaran: Tanggung jawab tingkah laku penonton - laser (Pasal 60 dan 62 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Persib Bandung (klub)
Keputusan: Denda sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
7. Kompetisi: Torabika Soccer Championship 2016
Pelanggaran: Tanggung jawab tingkah laku penonton - flare (Pasal 60 dan 62 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Barito Putera (klub)
Keputusan: Denda sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
8. Kompetisi: Torabika Soccer Championship 2016
Pelanggaran: Tanggung jawab tingkah laku penonton - flare (Pasal 60 dan 62 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Bhayangkara Surabaya United (klub)
Keputusan: Denda sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
9. Kompetisi: Indonesia Soccer Championship B 2016 (Grup 4)
Pelanggaran: Tanggung jawab tingkah laku penonton - flare (Pasal 60 dan 62 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Persis Solo (klub)
Keputusan: Denda sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
10. Kompetisi: Indonesia Soccer Championship B 2016 (Grup 4)
Pelanggaran: Tanggung jawab tingkah laku penonton - flare (Pasal 60 dan 62 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Persipur Purwodadi (klub)
Keputusan: Denda sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
11. Kompetisi: Indonesia Soccer Championship B 2016 (Grup 6)
Pelanggaran: Tanggung jawab klub dan anggota (Pasal 60 dan 61 Kode Disiplin ISC)
Terhukum: Laga FC (klub)
Keputusan: Dinyatakan kalah 3-0 beserta sanksi denda sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
[SUMBER]
Pelatih PBFC Sesumbar Ngaku Sudah Kenal Karakter Persib Bandung
Kabar21 - Pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC), Dragan Djukanovic percaya diri jelang hadapi pekan kedua Indonesia Soccer Championship (ISC)....
Kabar21 - Pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC), Dragan Djukanovic percaya diri jelang hadapi pekan kedua Indonesia Soccer Championship (ISC). Pelatih kebagsaan Montenegro ini yakin skuatnya bisa mengalahkan Persib Bandung di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (7/5/2016).
Djukanovic mengaku sudah kenal karakter Maung Bandung. Meski belum lama tiba di Indonesia, ia sudah bisa menilai kekuatan lawan dan hal tersebut didapatnya berkat tayangan video.
"Iya saya sudah lihat pertandingan terakhir mereka (waktu lawan Sriwijaya FC). Setidaknya ada gambaran soal gaya bermain mereka. Persib tim bagus dan kadang juga bermain keras," ucapnya yang dikutip dari situs klub.
"Ada beberapa pemain mereka juga yang perlu diperhatikan. Saya tidak mau sebut dia siapa, tapi biar itu jadi urusan pemain saya untuk mematikan pergerakannya nanti," tambahnya.
Jelang laga nanti, PBFC bermodalkan hasil imbang yang diraih pada pekan pertama. Menghadapi Bali United, skuat Pesut Etam imbang 1-1.
Untungnya Persib juga merasakan hasil serupa. Mereka ditahan 1-1 saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat.[sumber]
Prediksi Persija Vs Semen Padang TSC 2016: Macan Kemayoran Benahi Fisik Pemain
Kabar21 - Klub Persija Jakarta mulai berbenah sebelum menjalani pertandingan kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 melawan Semen Pa...
Kabar21 - Klub Persija Jakarta mulai berbenah sebelum menjalani pertandingan kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 melawan Semen Padang setelah pada pertandingan perdana bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Persipura Jayapura.
Demi mengejar target maksimal pada pertandingan kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (8/5), klub yang berjuluk Macan Kemayoran itu kembali digembleng di Lapangan Villa 2000 Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Senin.
Mampu menahan imbang tuan rumah Persipura pada kompetisi yang dipromotori oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS) memang membawa angin segar bagi Ismed Sofyan dan kawan-kawan untuk bisa tampil lebih baik di kandang sendiri. Apalagi, dipastikan akan mendapatkan dukungan dari Jakmania.
Target tiga poin memang menjadi cambuk bagi anak asuh Paulo Camargo itu. Kelemahan tim saat menjalani pertandingan perdana yaitu masalah fisik pemain menjadi fokus utama dalam perbaikan pada latihan perdana setelah pulang dari Jayapura. Pemain asing yang dimiliki cukup mendapatkan sorotan.
"Pemain asing memang masih membutuhkan latihan fisik dan kerja sama tim. Dengan waktu yang ada, latihan fisik harus ditingkatkan," kata Paulo Camargo.
Saat menghadapi Persipura, Macan Kemayoran menurunkan tiga pemain asingnya yaitu Soon Hok Hang, William Silva Costa dan Jose Adolfo Guerra. Dua nama terakhir cukup mendapat sorotan karena belum bisa bermain dengan maksimal.
Belum maksimalnya kondisi fisik pemain asing juga diakui pelatih fisik Persija, Nimrot Manalu. Menurut dia, tidak hanya William Silva Costa dan Jose Adolfo Guerra, satu pemain asing lainnya yaitu Pierre Boya juga harus ditingkatkan kondisi fisiknya sebelum menjalani pertandingan resmi.
"Hasil evaluasi menunjukkan jika kecepatan dan ketahanan fisik harus ditambah. Jadi latihan fisik harus ditambah. Masih ada waktu karena kita baru akan bertanding akhir pekan nanti," kata Nimrot Manalu.
Persiapan maksimal Persija ini bukan tanpa alasan, apalagi pada pertandingan kedua nanti akan menghadapi tim kuat Semen Padang. Pada pertandingan perdana, anak asuh Nil Maizar itu mampu mengalahkan PSM Makassar dengan skor 2-1.
Klub kebanggaan masyarakat ibu kota ini pada kompetisi TSC 2016 diperkuat oleh pemain gabungan senior dan junior. Banyak pemain muda diturunkan seperti Sutanto Tan, Ade Jantra, Ambrizal Umanailo maupun Rezaldi Hehanusa pada laga pertama.
Sementara itu salah satu pemain senior Persija, Ismed Sofyan mengatakan timnya saat ini terus bersiap menghadapi ketatnya kompetisi dengan hadiah utama Rp3 miliar itu. Pemain asal Aceh ini menilai, peserta kompetisi baru ini sama kuat karena persiapan maupun kualitas pemain yang turun hampir sama.[bola.bisnis.com]